Semuanya stakeholder serta perwakilan penduduk se-Kecamatan Limo, mengambil sisi dalam Lokakarya Mini Tribulanan yang digagas Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Puskesmas Limo, barusaja ini.
Camat Limo, Zaenudin memohon terhadap peserta buat sungguh-sungguh menyerap pengetahuan yang diungkapkan. Yang lebih penting, transfer pengetahuan itu dalam implementasi di penduduk. Arahnya, menambah ketahanan keluarga di sektor kesehatan.
“Utamannya, berbagi teknik menyikapi problem kesehatan yang sebabkan kematian pada ibu serta bayi, ” papar Zaenudin.
Satu diantara pembicara, Bidan Jumiati mengatakan, di 2018, diketemukan satu perkara kematian bayi di Kecamatan Limo. Angka ini setelah itu bertambah pada 2019. Hingga sekarang ini, udah ada dua perkara. “Hal demikian yang musti diperkirakan, ” katanya.
Seterusnya, perkara kematian ibu masa melahirkan pun bertambah. Dari cuman dua perkara pada tahun 2018. Selama ini, udah ada delapan perkara.
Yang menimbulkan kematian bayi, ujarnya, lantaran lahir prematur serta problem pernafasan. Setelah itu bila perkara ibu wafat, diakibatkan sejumlah faktor. Ialah, pendaharan ketika hamil serta keracunan gara-gara mengonsumsi makanan atau obat.
Artikel Terkait : purposive sampling
“Hal-hal demikian yang musti dilihat penduduk, ” katanya.
Pembicara yang lain, dr Ari Kusuma menjelaskan, kematian ibu hamil di Indonesia begitu tinggi. Tertinggi di Asia. “14. 000 ibu wafat kala serta masa melahirkan bayi. Angka tertinggi di Asia, ” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar