Selasa, 01 Oktober 2019

Babel Peringkat 4 Terendah

Berdasar pada data kemiskinan makro yg dikeluarkan Tubuh Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) masuk posisi ke-4 paling rendah rasio banyaknya masyarakat miskin, ialah 4, 62%, dan angka rata-rata rasio banyaknya masyarakat miskin nasional 9, 41%.

Posisi pertama paling rendah DKI Jakarta, ke dua Bali serta ke-tiga Kalimantan Selatan. Dan posisi terakhir Papua dengan 27, 53%.

Akan tetapi Propinsi Kepulauan Babel paling tinggi se-Indonesia dalam garis kemiskinan (cost hidup) dengan angka Rp 677. 716 l, dan rata-rata nasional Rp 425. 250.
Simak Juga : jumlah provinsi di indonesia

Perihal ini dikatakan Wahyono, Sekretaris Dinas Sosial Propinsi Kepulauan Babel kala Rapat Pelajari Implementasi Data Terintegrasi Kesejahteraan Sosial Semester I, Selasa (01/10/2019) di Sun Hotel Pangkalpinang .

Wahyono yg jadi wakil Kepala Dinsos Babel mengatakankan, up-date data ini begitu penting dalam rencana ketepatan data, sampai dalam melangkah program serta aktivitas tentulah pas tujuan.

" Buat smester I tahun 2019 ini menurut luncurkan dari Pusat Data serta Kabar (Pusdatin) Kemensos RI banyaknya angka orang miskin di Babel mengalami penurunan, ialah 80. 547 rumah tangga serta 268. 779 anggota rumah tangga. Serta angka ini mengalami penurunan ketimbang semester II tahun 2018 ialah 81. 590 RT serta 279. 373 anggota rumah tangga, " kata Wahyono.

Sesaat Nur Jannah Mega Anindita, narasumber dari BPS Propinsi Kepulauan Bangka Belitung menerangkan pengukuran kemiskinan di Indonesia terdiri dalam data kemiskinan makro serta mikro.

" Data kemiskinan makro dimanfaatkan rencana serta pelajari program kemiskinan dengan tujuan geografis, memanfaatkan metodologi pendekatan moneter, ialah garis kemiskinan, " ujarnya

Diteruskannya, dan data kemiskinan mikro dimanfaatkan jadi tujuan tujuan program pemberian serta perlindungan sosial seperti Program Keluarga Impian (PKH) , Kartu Indonesia Cerdas (KIP) , Kartu Indonesia Sehat (KIS) , beras sejahtera (RASTRA) atau Pemberian Pangan Non Tunai (BPNT) serta yang lain dengan memperlihatkan nama serta alamatnya (by name by adress) .

Sesaat Hifrinto, Ketua Panitia Pelaksana memberi tambahan aktivitas ini bersumber dari APBD 2019 dengan mengundang narasumber dari Pusdatin Kemensos RI untuk menaikkan pandangan banyak pengelola data di kabupaten/kota.
Artikel Terkait : jumlah penduduk indonesia 2017

Peserta terdiri 1 orang supervisor serta 2 orang aplikator dari semasing kabupaten/kota di Propinsi Kepulauan Babel.

" Peserta ada 21 orang yg menuruti rapat pelajari implementasi data terintegrasi kesejahteraan sosial semester I tahun 2019 yg diselenggarakan tanggal 30 September hingga 2 Oktober 2019, " kata Hifrinto.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar