Jumat, 25 Oktober 2019

Peningkatan Fotosintesis Dalam Meningkatkan Hasil Panen

Dalam dua dekade ke depan, hasil panen butuh bertambah lewat cara sensasional agar bisa berikan makan populasi global yang terus tumbuh. Tidakkah begitu berfaedah apabila manusia dapat membuat taktik terhebat yang ada untuk menambah hasil panen itu?

Suatu klub ilmuwan barusan meningkatkan hal demikian. Suatu mode dinamis yang memperkirakan kecurangan fotosintesis pada tanaman mana yang dapat menambah hasil panen gandum serta sorgum.
Simak Juga : jenis penelitian

" Kami sudah meningkatkan alat perkiraan yang teruji serta biologis yang bisa mengukur pencapaian hasil yang berkaitan dengan merekayasa fotosintesis dalam lingkungan tanaman yang sesuai kenyataan, " kata Dr. Alex Wu, dari Pusat Keunggulan ARC untuk Fotosintesis Terjemahan (CoETP) serta Kampus Queensland. (UQ) .

Tumbuhan mengubah cahaya matahari, karbon dioksida, serta air jadi makanan lewat fotosintesis serta sejumlah analisis tunjukkan kalau proses penting ini bisa direkayasa supaya lebih efektif.

" Hingga sampai saat ini, susah untuk menilainya efek dari kecurangan ini dalam hasil panen. Alat perkiraan ini dapat mendukung kita mendapatkan trik baru untuk menambah hasil panen tanaman pangan di pelosok dunia. "  terangnya.

Dr. Wu, penulis khusus makalah yang diluncurkan minggu ini dalam jurnal Nature Plants, menuturkan kalau alat pemodelan ini miliki kemampuan untuk menyambungkan lintas nilai biologis dari biokimia dalam daun ke semuanya tanaman ladang sepanjang musim tanam, dengan mengintegrasikan fotosintesis serta mode tanaman.

" Ini ialah alat yang ampuh untuk menilainya serta memandu kecurangan fotosintesis serta membeberkan dampak yang mengacaukan interaksi di antara efisiensi fotosintesis serta kemampuan tanaman, " tuturnya.

Wakil Direktur Pusat, Profesor Susanne von Caemmerer menuturkan salah satunya faktor analisis paling inovatif ialah gunakan pendekatan pemodelan skala-silang untuk lihat hubungan di antara fotosintesis serta pori-pori daun yang sangat mungkin transisi CO2 serta uap air.

" Kita ketahui kalau tak sederhana menuturkan kalau menambah fotosintesis dapat menambah hasil. Jawabannya terkait pada kondisinya, " kata Profesor von Caemmerer, seseorang periset di The Australian National University (ANU) sebagai rekanan penulis analisis ini.

" Jadi contoh, kami mendapatkan kalau pada tanaman seperti sorgum, semakin banyak fotosintesis yang sungguh-sungguh bisa turunkan hasil dalam kondisi tanam terbatas air. Pemodelan memperkirakan kalau kami bisa mengurus penalti hasil ini apabila kami bisa pula menjaga pergerakan konstan masuknya karbon dioksida, atau air. uap keluar, pori-pori daun. "

Rekanan penulis serta Kepala Pusat Penyelidik, Profesor Graeme Hammer dari UQ menuturkan analisis ini memajukan style analisis transdisipliner yang dibutuhkan untuk perbaikan tanaman di waktu depan.

" Ini menyimpulkan analisis di semuanya Pusat, yang miliki konsentrasi khusus untuk menambah hasil panen inti seperti gandum, beras, sorgum serta jagung dengan menambah fotosintesis. Saat ini kami sudah meningkatkan serta mengetes mode prediktif ini, langkah kami selanjutnya ialah bekerja bersama dengan kolaborator di CoETP untuk membuat skenario simulasi yang mengetes dampak dari obyek karakter bioteknologi serta pemuliaan yang lain, " kata Profesor Hammer.

Salah satunya kolaborator itu ialah Profesor ANU Graham Farquhar, yang turut menulis analisis ini.

" Dalam studi ini kami menambah semuanya musim perkembangan tanaman serta mencampurkan dampak operan balik pada fotosintesis sumber daya untuk tanaman, seperti air, yang begitu penting dalam memperkirakan efek pada produktivitas tanaman di lingkungan tanaman Australia akan datang, " kata Kepala Pusat Periset Profesor Farquhar dari ANU Research School of Biology.

Klub memeriksa tiga obyek kecurangan fotosintesis khusus — menambah pekerjaan enzim fotosintesis khusus, Rubisco ; menambah kemampuan daun untuk membawa elektron ; serta menambah saluran karbon dioksida (CO2) lewat susunan internal daun.
Artikel Terkait : variabel adalah

" Studi ini sangat mungkin kita untuk mengukur efek dalam hasil panen untuk tiga obyek ini serta gabungan mereka untuk gandum serta tanaman sorgum untuk lingkungan pertanian irigasi atau area kering, " kata Dr. Wu.

Klub mendapatkan pergantian hasil panen sekitar dari pengurangan satu % jadi penambahan 12 %, terkait pada gabungan obyek fotosintesis, tanaman serta situasi kondisi seperti terdapatnya air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar