Rabu, 30 Oktober 2019

Jangan Lewatkan Isu Kelautan Dunia di Our Ocean Conference Norwegia

Indonesia terlibat pada Our Ocean Conference (OCC) tahun 2019 yang diadakan di Oslo, Norwegia. Acara ini mengkaji beberapa desas-desus kelautan dunia serta peranan Indonesia dipandang penting di acara kesempatan ini. Pada OOC 2019 ini, Pemerintah Indonesia mengantarkan perwakilan untuk bertindak aktif dalam acara ini.

Delegasi Indonesia yang terdiri dalam perwakilan Kementerian Kelautan serta Perikanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, BMKG serta KBRI di Oslo saat dua hari ke depan akan ikuti materi berkaitan dengan enam Areas of Action.
Simak Juga : peran indonesia dalam organisasi internasional

Simak juga : Ungkapkan Kemampuan 5 Tahun, Dirjen Perhubungan Laut Banggakan Tol Laut
Sekretaris Khusus Tubuh Meteorologi Klimatologi serta Geofisika, Dwi Budi Sutrisno yang sebagai delegasi Indonesia pada OOC 2019 itu memberikan kalau hari esok dunia sangatlah bergantung pada lautan yang bersih serta sehat dimana dibutuhkan terdapatnya keselarasan di antara pemakaian sumber daya laut serta pelestariannya untuk kebutuhan umat manusia ke depan.

" Jaga lautan untuk generasi waktu depan adalah tanggung jawab serta problem urgensi dunia serta dengan penyelenggaraan OOC 2019 akan menyorot utamanya pengetahuan jadi basic keputusan serta aksi/tindakan untuk pastikan perlindungan laut, pengendalian sumber daya laut yang bertanggungjawab serta perkembangan ekonomi hari esok yang terus-terusan, " tutur Dwi Budi dalam info terdaftar, Rabu (23/10/2019) .
Artikel Terkait :pengertian administrasi perkantoran

Simak juga : Kemenhub Aplikasikan Kode Keamanan Kapal & Pelabuhan di Tanjung Priok
Disamping itu, delegasi Indonesia pada OOC 2019 yang lain ialah Kepala Sisi Organisasi serta Humas, Ditjen Perhubungan Laut, Yan Prastomo Ardi menyampaikan kalau OOC 2019 akan memperhadapkan banyak pemimpin dunia, pemerintahan, pebisnis, penduduk sipil serta instansi analisa untuk sama sama share pengalaman, mengidentifikasi pemecahan serta mempunyai komitmen untuk lakukan tindakan untuk laut yang bersih, sehat serta produktif.

Jadi info, penyelenggaraan OOC udah ditunaikan sekitar 5 kali semenjak tahun 2014, antaranya 2 kali di Washington DC, Cile, Malta, serta paling akhir di Indonesia.

Di OOC 2018 yang ditunaikan di Bali, Indonesia tersebut enam kepala negara datang lebih dari 1. 900 perwakilan 70 negara, 36 petinggi satu tingkat menteri, 38 organisasi internasional, dan 290 NGO serta bidang private ikut serta datang pada OOC 2018.

Saat lima kali diselenggarakan, pertemuan tahunan itu udah keluarkan 950 prinsip dibidang kelautan serta kemaritiman, salah satunya 31 prinsip pada 2014, 73 prinsip pada 2015, 126 prinsip pada 2016, 433 prinsip pada 2017, serta paling akhir 287 prinsip dari pertemuan OOC di Bali.

Mengenai Prinsip dikelompokkan dalam bagian-bagian seperti pembangunan kemampuan (capacity building) ; iklim, mencegah serta pengamatan pengasaman laut ; mempromokan perikanan yang terus-terusan ; perlindungan laut ; pengurangan polusi laut ; jaringan kerja laut yang aman ; dan pemetaan serta wawasan lautan serta hari esok pertemuan samudera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar