Sabtu, 05 Oktober 2019

Ini Dia Hasil Karya Dua Siswa Meriahkan Gebyar Pendidikan Siak

Silvia Ramadani, siswa kelas VI SDN Benteng Hulu memberikan hasil karya peta dua dimensi Asia Tenggara yg dibuatnya dari stereofoam serta lidi. Peta itu dibikin buat perlihatkan kelebihan serta kekhasan tiap-tiap negara yg udah ia tekuni dalam evaluasi IPS.

Sesaat Wahyu Hidayatullah, siswa kelas IX MTsN 1 Siak membawa buat tunjukkan perbandingan volume bola dengan volume tabung yg berdiameter sama punyai perbandingan 3 : 1. Hasil itu diperoleh lewat penurunan rumus volume dari semasing bangun area.

“Volume bola dengan volume satu tabung yg berdiameter sama punyai perbandingan volume tiga bola berbanding volume satu tabung. Faktanya volume tiga bola yg berisi beras berubah menjadi satu volume tabung, ” ujarnya sembari masukkan beras pada volume tiga bola ke volume satu tabung yg diameternya sama.

Kedua-duanya sebagai siswa sekolah partner Tanoto Foundation yg turut memeriahkan acara Gebyar Pendidikan Kabupaten Siak, di Gedung Maharatu Siak, Propinsi Riau, Ahad (10/3) .

Acara yg diikuti sekolah-sekolah mulai level SD hingga SMA serta SMK di Kabupaten Siak itu, dikunjungi Sekjen Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan (Kemdikbud) RI Didik Suhardi, Dirjen Pendidikan Basic serta Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad, Direktur Pembinaan SMP Enang Ahmadi, serta Wakil Gubernur Siak Edy Natar Nasution.
Simak Juga : rumus volume bola

Tanoto Foundation menghadirkan beraneka hasil karya siswa dalam evaluasi yg memberikan kapabilitas berpikir tingkat tinggi siswa. Hasil karya siswa itu diciptakan lewat aktivitas pembuktian atau penemuan dalam evaluasi.

“Kita butuh mengarahkan siswa berubah menjadi ‘penemu’ pengetahuan, tidak hanya pengguna. Tersebut pemicunya Tanoto Foundation melatih serta menemani guru bisa meningkatkan pengutusan atau pertanyaan produktif, imajinatif, serta terbuka dalam evaluasi, ” kata Ujang Sukandi, Head of Teaching and Learning Tanoto Foundation.

Lewat pengutusan serta pemberian pertanyaan itu, masih kata Ujang, bisa melatih kapabilitas siswa buat berpikir analitis, evaluatif, serta kreatif.
Artikel Terkait  : persamaan garis

Didik Suhardi, Sekjen Kemdikbud menilai kemajuan pendidikan di Siak. Ia telah banyak paham kemajuan pendidikan di Kabupaten Siak yg bertambah baik serta bermutu.

“Saya sudah paham hasil Program PINTAR Tanoto Foundation. Saya menyaksikan sendiri siswa yg dapat memperjelas hasil karya pembelajarannya secara baik. Mempunyai arti ia mendalami materi pelajaran dari gurunya secara baik, ” imbuhnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar