Jumat, 02 Agustus 2019

Yuk Simak Cerita Gunung Krakatau Purba 'Beranak' Gunung

Krakatau kembali jadi pembicaraan selesai Gunung Anak Krakatau (GAK) keluarkan lava pijar ke semua arah. Sampai 3 Oktober 2018, Gunung Anak Krakatau sudah meletus 156 kali.

Histori Gunung Krakatau di Selat Sunda bermula dari Pulau Rakata yang disebut salah di antara satu dari tiga tersisa Gunung Krakatau Purba. Pulau itu selanjutnya tumbuh lantaran dorongan vulkanik dari dalam perut bumi sampai-sampai nampaklah Gunung Rakata.

Mengacu Wikipedia, dua gunung api selanjutnya nampak dari tengah kawah Gunung Rakata, yang diberi nama Gunung Danan serta Gunung Perbuwatan. Ke-3 gunung selanjutnya menyatu dengan Gunung Rakata yang nampak lebih dulu. Persatuan ke-3 gunung api berikut ini yang dikatakan Gunung Krakatau.


Gunung Krakatau sudah pernah meletus pada 1680 serta keluarkan lava andesitik asam. Pada 1880, Gunung Perbuwatan aktif keluarkan lava walaupun tak meletus. Selesai jaman itu, tidak lagi ada pekerjaan vulkanis di Krakatau sampai 20 Mei 1883.

Seperti diberitakan dari dispar. bantenprov. go. id, Anak Gunung Krakatau sebagai tersisa letusan dari Gunung Krakatau Purba berapi yang sudah pernah meletus hebat. Karena amat hebatnya, abu Gunung Krakatau hingga ke Norwegia serta New York.

Matahari bahkan juga gak tampil di dunia sampai dua hari gara-gara debu vulkanik yang menutupi atmosfer. Cahaya surya pun masih redup sampai 1 tahun seterusnya.

Yang masih ada sekarang ialah Gunung Anak Krakatau yang terdapat antara gugusan kepulauan vulkanik ini ada di Selat Sunda di antara Pulau Jawa serta Sumatera. Tempat itu sekarang jadi satu diantara tempat wisata yang banyak didatangi.
Simak Juga : contoh teks editorial


Gunung Anak Krakatau

Pagelaran Seni Serta Budaya Banten di Anyer Krakatau Culture Festival. (Liputan6. com/Yandhi Deslatama)
Apabila Dinas Pariwisata Banten menyebutkan Anak Gunung Krakatau, pemerintah Lampung menyebut Gunung Anak Krakatau. Seperti diberitakan lampungprov. go. id, Gunung Anak Krakatau punyai luas lebih kurang 320 hektare serta sebagai pulau gak berpenghuni.

Gunung Anak Krakatau terhitung daerah cagar alam Krakatau dengan keseluruhan seluas 13. 605 hektar yang diurus oleh Tubuh Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Propinsi Lampung. Saat ini, Gunung Anak Krakatau salah satu obyek wisata di Banten yang paling disenangi pendaki gunung.

Pekerjaan khusus serta paling pujaan di sini ialah mendaki Gunung Krakatau. Menurut sejumlah sumber teks Jawa Kuno, ketinggian Krakatau purba diprediksikan hampir 2000 mdpl.
Artikel Terkait : contoh teks cerita sejarah

Daya tarik wisata Gunung Krakatau yang kerap jadi pembicaraan, terdapat pada sisa-sisa letusannya yang membuahkan eksotisme bentangan alam tersisa dari letusan hebat. Tambah lagi dengan Anak Gunung Krakatau yang masih aktif serta fluktuatif. Terkecuali itu, tinggi Gunung Anak Krakatau yang semakin bertambah pun jadi daya tarik pengunjung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar