Selasa, 13 Agustus 2019

Beredar Video Agum Gumelar untuk Kampanye Negatif Begini Tanggapan TKN

Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Tb Ace Hasan Syadzily menyanggah kalau faksinya berniat bikin kampanye negatif yang menekan calon presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto melalui video Agum Gumelar.

Awal mulanya, Agum yang saat ini sebagai anggota Dewan Alasan Presiden (Wantimpres) sekalian politikus senior Partai Golkar ini mengungkit narasi pemecatan Prabowo Subianto dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) .

" Tak ada. Tak ada usaha dari kami [TKN atau Partai Golkar] mau membuat, atau sebarkan video itu, " jelas Ace sehabis mengikuti diskusi publik di bilangan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2019) .

Akan tetapi, Ace menggarisbawahi kalau walaupun narasi itu memiliki nuansa kampanye negatif, bukan bermakna faksi TKN Jokowi-Ma'ruf layak dituding sebarkan kebohongan. Lebih, Agum tak terhitung anggota TKN.
Simak Juga : rumus akar di excel
" Namun ini, butuh dimengerti kalau itu realitas, bukan hoax. Pak Agum kan mengatakan sejumlah nama dalam video itu, silakan konfirmasi saja ke mereka, " jelas anggota DPR Komisi VIII dari Fraksi Golkar ini.

" Silakan di konfirmasi pada pak SBY, silakan di konfirmasi pada pak Subagyo HS, atau ke pak Fachrul Razi, benar gak pengakuannya pak Agum. Simple saja. Sederhana saja untuk tunjukkan itu hoax atau tidak, " imbuhnya.

Awal mulanya, dalam video itu, Agum Gumelar ceritakan berkaitan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang dibuat pada 1998 oleh Panglima ABRI kala itu, Jenderal Wiranto untuk memeriksa masalah penghapusan paksa beberapa aktivis yang menyeret Prabowo sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus.
Artikel Terkait : bilangan berpangkat

Agum memperjelas seterusnya kalau Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jadi Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI berpangkat Letnan Jenderal waktu itu pun berubah menjadi salah satunya anggota DKP berbarengan dianya sendiri serta Jenderal Subagyo HS, Jenderal Fachrul Razi, Letjen Djamari Chaniago, Letjen Yusuf Kartanegara, dan Letjen Ari J Kumaat.

Anggota DKP terjebak tanda-tangani surat referensi berisi pemecatan pada Prabowo. Dikarenakan itu, dalam video itu, Agum pernah mempersoalkan suport SBY jadi Ketua Umum Partai Demokrat yang membawa Prabowo jadi capres di Pemilihan presiden 2019.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar