Jumat, 09 Agustus 2019

Beginilah Tawaran OVO Investasi Mulai Rp10.000 dan Untung 7%

OVO tawarkan sarana investasi dengan iming-iming keuntungan 7% plus per tahun. Bagaimana prospek investasi yg ditawarkan pemasok uang elektronik berbasiskan server itu?

Sarana investasi itu cuma dapat di nikmati oleh pemakai OVO kelas Premium atau yg telah tercatat. Karakter sarana itu juga masih step BETA.

Simak juga : Bareksa Membuka Permodalan Seri B, Nama OVO Nampak
Pemakai OVO mulai dapat berinvestasi mulai Rp10. 000. Per 27 April 2019, harga produk itu per unitnya sejumlah Rp1. 673.

Lacak punyai lacak, produk investasi OVO itu berbentuk reksa dana saham produk dari Ciptadana Asset Management.  Produk reksa dana saham itu bernama Cipta OVO Ekuitas.

Dalam fund fact sheetnya, Cipta Ovo Ekuitas mencatat imbal hasil historis 30 hari paling akhir sebesar -0, 66%.

Lalu, 3 bulan paling akhir miliki imbal hasil 5, 85%, serta dalam 1 tahun paling akhir sebesar 13, 19%. Simak Juga : pengertian ekuitas



Imbal hasil itu bukan prediksi di saat depan, namun reputasi produk itu di masa dulu. Angka keuntungan waktu yang akan datang juga masih bergantung oleh pasar.

Cipta Ovo Ekuitas miliki jumlah permodalan sebesar 80% di saham, serta 20% di pasar uang.

Sekarang ini, 5 portofolio paling besar Cipta Ovo Ekuitas merupakan PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) , PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) , PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB) , PT United Tractor Tbk. (UNTR) , serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) .

Produk reksa dana itu membagikan portofolio investasi terbesarnya di bagian keuangan sebesar 18, 38%.

Bagian migas serta pertambangan jadi yg paling besar ke-2 sebesar 17, 37%. Lalu, pasar uang bertempat di tempat ke-3 sebesar 15, 86%.

Bekasnya, mereka membagikan investasi terbesarnya ke bagian seperti, industri kimia basic, infrastruktur serta transportasi, konsumer, serta property.

OVO yg ada dibawah PT Visionet Data Internasional merupakan anak usaha PT Multipolar Technology Tbk.

Selain itu, produk Cipta OVO Ekuitas merupakan kerjasama yg dilaksanakan perusahaan dalam area Lippo Grup.

Pada laporan akunting 2018, OVO yg ada di PT Visionet Data Internasional masih ada dibawah PT Multipolar Technology Tbk. Emiten berkode MLPT itu miliki 99, 94% saham perusahaan technologi finansial itu.

Lalu, Ciptadana merupakan sekuritas yg ada dibawah naungan PT Lippo Securities Tbk.
Artikel Terkait : GDP Indonesia

Gagasan Ekspansi OVO ke Reksa dana
Gagasan ekspansi OVO ke reksa dana telah mulai tercium saat ada gosip OVO jadi salah satunya calon investor mungkin yg memberi dana ke PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa) .

Bareksa merupakan perusahaan marketplace reksa dana online.

Tapi, CEO Bareksa Karaniya malas mengecek sehubungan status OVO jadi salah satunya investor mungkin faksinya.

“Mengenai investasi, Bareksa memang melakukan second fund raising serta tengah bicara lewat cara sungguh-sungguh dengan beberapa investor strategis mungkin, ” tuturnya dalam catatan Usaha pada Selasa (16/4/2019) .

Karaniya mengeaskan, selama ini kesepahaman kerja sama yg telah di setujui di antara Bareksa dengan OVO adala membuat terobosan untuk kolaborasi uang elektroni dengan investasi elektronik di Indonesia.

Beberapa pemakai OVO dapat mendapat akses investasi dengan cara langsung melalui kemitraan dengan Bareksa itu. Arah khusus dari kerjasama itu merupakan tingkatkan literasi keuangan di Indonesia.

Masalahnya cuma 0, 3% warga Indonesia yg perhitungkan untuk berinvestasi sebab masih rendahnya tingkat keyakinan serta pengetahuan.

Awalnya, Dealstreetasia memberitakan OVO sudah mengakuisisi Bareksa dengan nilai plus dari US$20 juta. Akuisisi ini semakin memperlebar ekspansi OVO kepasar reksa dana di Indonesia.

Tapi, faksi OVO malas memberikan komentar sehubungan pertaruhan itu.

CEO OVO Jason Thompson menjelaskan, perbuatan kerja sama itu jadi bentuk riil untuk mendatangkan pelayanan finansial yg merangkul semuanya warga Indonesia.

“Sebagai salah satunya basis fintech pertama yg mendatangkan pelayanan keuangan terpadu, Ovo terus mendatangkan pembaharuan untuk menjawab kepentingan pemakai serta merchant dan tercapainya inklusi keuangan yg bertautan, ” tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar