Jumat, 08 November 2019

Beginilah Upaya Makhluk Mitos Ini Terinspirasi dari Penyakit dan Gangguan Kesehatan

Kamu mungkin saja pernah berpikir apabila narasi rakyat yang kamu dengar yaitu narasi fiksi produksi beberapa orang dipicu kisahnya selamanya mempunyai kandungan perihal yang tidak mungkin. Penilaian itu tak salah, dan juga tak benar.


Narasi rakyat kebanyakan ada dari cerita riil yang tak dipahami oleh orang masa dulu, lalu di ceritakan melalui versinya dengan ditambah bumbu-bumbu fantasi. Walau sebenarnya yang mereka beritahukan yaitu suatu hal yang wajar, seperti penyakit, namun itu yaitu penyakit yang belum didapati serta belumlah ada obatnya saat itu. Berikut sebagian contoh narasi rakyat yang ada sebab datangnya penyakit yang tak dapat diterangkan di waktu itu.

1. Manusia serigala
Simak Juga : contoh cerita fiksi

Cerita satu orang yang menjadi serigala jadi-jadian seringkali dimulai dari gigitan serigala liar. Memang ini yaitu cerita terkait penyakit rabies yang tak selekasnya dikerjakan.

Dalam fase yang kronis, penyakit dari hewan itu bisa membuat satu orang jadi “gila” serta dapat menyerang brutal sekelilingnya melalui cara menggigit. Rabies yang menyebar itu diungkapkan dengan narasi turut bergantinya satu orang sehabis tergigit oleh manusia serigala.

2. Vampir

Narasi vampir sebagai dengan penyakit rabies. Bedanya vampir ada dari kelelawar, manusia serigala dari anjing atau serigala.


Sebetulnya memang benar ada kelelawar yang menghisap darah mangsanya, bernama kelelawar vampir, serta punya potensi menularkan rabies terhadap korban yang tergigit. Kenyataan yang lain : pasien rabies peka pada sinar, sesuai sama vampir yang tak dapat terserang sinar matahari.

3. Kurcaci

Mungkin kamu paham.kamu mengerti terkait kurcaci dari cerita putri salju. Kurcaci selamanya sebagai dengan makhluk hidup seperti manusia yang memiliki ukuran lebih kecil ketimbang manusia pada sewajarnya.

Dalam pengetahuan kesehatan kekinian, beberapa kurcaci ini diterangkan jadi manusia penyandang dwarfisme, keadaan kelainan genetis yang membuat orang miliki ukuran badan yang tak seimbang. Mereka yang memperoleh dwarfisme bakal miliki tinggi tubuh kurang dari 120 cm disaat sampai umur dewasa.
Artikel Terkait :  cerita fiksi

4. Raksasa

Kebalikan dari kurcaci, raksasa di kisahkan jadi makhluk hidup super besar yang mempunyai kekuatan jauh di atas rata-rata, membuat ditakuti oleh beberapa orang. Bukan tidak dengan faktor ukuran badan itu terwujud.

Pengetahuan kedokteran menyetujui apabila beberapa raksasa ini memang orang penyandang gigantisme, keadaan kelainan hormon yang membawa dampak hormon pertumbuhannya makin lebih banyak dibanding dengan orang normal. Itu membawa dampak mereka miliki tinggi badan yang mengagumkan.

5. Peri

Umumnya di barat peri disebut jadi elf atau fairy. Menarik buat memahami jika peri yang seringkali dideskripsikan bijaksana serta sangatlah berkawan tak lain serta tak bukan yaitu penyandang sindrom Williams.

Sindrom ini seringkali sebagai dengan orang yang miliki tulang pipi tinggi, senyum lebar, serta dagu runcing dan sukai mengobrol serta jenaka. Dijelaskan juga pasien sindrom ini miliki kebolehan bermusik yang tinggi, sesuai sama beberapa ciri peri yang di ceritakan beberapa orang.

6. Anak peri

Di barat sana, ada makna bernama changeling buat beberapa anak yang diculik peri. Beberapa anak ini selamanya di ceritakan miliki kecacatan sehabis insiden penculikan itu, seperti ringan sakit serta tak tumbuh dengan normal dan miliki peluang menumbuhkan janggut atau bergigi panjang. Penculikan ini diduga jadi perlambangan dari perkawinan peri serta manusia atau penyandang sindrom Williams dengan orang normal yang membawa dampak terdapatnya cacat lahir.

7. Duyung

1/2 manusia, 1/2 ikan. Ciri uniknya yaitu kakinya tergantikan dengan sirip ikan. Ini yaitu penggambaran paling umum terkait duyung yang hidup di laut.

Sebetulnya, beberapa duyung sebagai beberapa orang yang terserang sirenomelia, perkara cacat lahir yang membawa dampak satu orang miliki kaki yang menyambung kedua-duanya sampai-sampai seperti dengan sirip duyung. Yang memicu kelainan kesehatan ini dianggap dengan ibu hamil yang menanggung derita diabetes mellitus.

Menarik bukan kenyataan unik dari cerita rakyat terkenal ini? Apabila memandang dari bagian ini, tidakkah itu bermakna cerita Ariel di “The Little Mermaid” menceritakan terkait anak penyandang cacat yang cuma mau jadi orang normal dengan miliki dua kaki buat dapat bersama dengan orang yang disukainya? Hmmm, mindblowing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar