Jumat, 08 Maret 2019

Yuk Intip Go-Jek Minta Aturan Kemenhub Tak Merugikan Siapapun

Perusahaan tehnologi Go-Jek Indonesia tidak bersedia merinci kajian perihal ketentuan ojek online yang tengah digodok oleh Kementerian Perhubungan. Ketentuan ini adalah aturan kelanjutan yang ditunjukan buat operator transportasi online seperti Go-Jek sehabis Kementerian Perhubungan menerbitkan ketentuan taksi online dalam akhir tahun kemarin, Desember 2018.


" Harapannya dalam kajian tarif itu mesti menyeluruh serta libatkan semua pihak hingga tidak ada pihak yang dirugikan, hingga kesejahteraan driver konsisten terbangun, " kata Senior Manager Corporate Affairs, Alvita Chen, kala dijumpai selesai peluncuran program angsuran sembako buat partner pengemudi di Kantor Go-Jek Indonesia, Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Rabu, 6 Maret 2019.
Artikel Terkait : peta negara ASEAN

Sejak mulai awal tahun ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi udah memberikan kalau kementeriannya dapat menerbitkan ketetapan bab ojek online pada Maret 2019, lengkapi Ketetapan Menteri 118 Tahun 2018 yang mengendalikan bab taksi online. Budi menyebutkan ketetapan ini selanjutnya bakal menampung serta menguntungkan kebutuhan dari perusahaan aplikasi, pengemudi, serta pembeli.

" Kami mengharapkan ini jadi win-win solution, " kata Budi kala dijumpai selesai bersua beberapa ribu pengemudi ojek serta taksi online dalam acara " Silahturahmi Nasional dengan Keluarga Besar Pengemudi Online " di Hall A Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 Januari 2019.

Budi menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat dirapikan dalam keputusan baru selanjutnya. Salah satunya ialah memanfaatkan helm, mengendalikan kecepatan berkendara, penyusunan bab tarif batas atas serta batas bawah, sampai tidak memanfaatkan smartphone kala berkendara. " Ini buat keselamatan kita semua, " tangkisnya.

Alvita melihat, ketentuan ini selanjutnya bakal juga terkait dengan kebolehan warga membayar tarif ojek online serta persiapan dari partner pengemudi yang kerja bersama dengan mereka. Sesaat Go-Jek mempunyai intensi yang tinggi untuk mengontrol tingkat kesejahteraan dari beberapa pengemudi mereka.
Simak Juga : masyarakat ekonomi ASEAN

Menjadi contoh, ujarnya, Go-Jek ini hari meluncurkan program angsuran Rp 9. 700 dalam dua minggu biar beberapa pengemudi mereka dapat mendapat sembako yang dapat dijangkau serta tidak memberatkan. Dikarenakan dari penemuan Go-Jek, sembako adalah satu diantaranya pos pengeluaran paling besar dari pengemudi mereka. " Ini pembaruan Go-Jek untuk kesejahteraan partner, " tangkisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar