Selasa, 16 April 2019

Tahukah Kamu Inilah Sosok Atlet sekaligus Kreator Frame Motor Motocross

Presisi, geometris, serta mesti cocok dengan ukuran badan. Rumus-rumus itu yg tetap ia aplikasikan kala membuat rangka motor untuk kepentingan berolahraga motocross. Supaya sang pengendara terasa nyaman.

IQBAL SYAHRONI
Artikel Terkait : rumus terbilang

Bengkel motor di Desa Gadungan, Wates, itu kelihatan ramai. Dua orang kelihatan melakukan seting motor trail. Adakalanya mereka coba melajukannya di jalanan depan bengkel. Nada yg dibuat motor untuk berolahraga motocross itu juga seperti meraung-raung.

Diantara mereka yg repot itu ada seseorang lelaki yg serius mengutak-atik frame motor trail. Bentuk motor itu pula hampir kelihatan. “Hampir jadi ini, Mas, ” ujar lelaki itu.

Lelaki itu ialah Fakris Muslim. Ia ialah pemilik bengkel itu. Tetapi, Fakris tidak hanya seseorang teknisi atau perakit motor yg persis pengendara laki laki itu. Fakris pula seseorang atlet motocross.

Jawa Pos Radar Kediri yg tunggu di area tamu yg persis ada di sisi bengkel jadi turut rasakan kondisi bengkel yg riuh. Raungan mesin motor berulangkali terdengar.

Selesai selesaikan tugasnya, adik kandung Kepala Desa Gadungan, Wates Khairul Basir ini mendekati Jawa Pos Radar Kediri. Ceritakan terkait kerangka motor yg tengah dikerjakannya itu. Frame itu ialah pesanan dari seseorang konsumen. Makan waktu kurang lebih 10 hari untuk selesaikan satu frame pesanan begitu.

Fakris bukan orang baru di bagian itu. Ia mulai menjalani di dunia otomotif, utamanya motocross ini, sejak mulai duduk di bangku sekolah menengah kejuruan (SMK) . “Awalnya sepeda motor yg kali pertama saya bisa motor Yamaha FIZ-R (yg) dibelikan oleh kakak saya (Kepala desa Basir, Red) , ” kenangnya.

Fakris lalu mengingat-ingat sesaat. Sejurus lalu ia kembali cerita. Motor bebek standard itu lalu ia modifikasi jadi berspesifikasi motor untuk cross. Bagian-bagian ia rubah. Salah satunya roda serta shock breaker. Selesai usai ia lalu menjajalnya dengan langsung turut kejuaraan.

Kali pertama terjun di kejuaraan ialah disaat ia berlomba-lomba di Blitar. Hebatnya, ia langsung dapat merengkuh juara pertama walau mengendarai Yamaha FIZ-R modifikasi. “Waktu itu lomba grasstrack, ” paparnya.

Grastrack sendiri lumayan tidak serupa dengan motocross yg mengharuskan motor ber-cc semakin besar serta dari pabrikan langsung. Biarpun saling berlomba-lomba di tanah, grasstrack lebih terbuka untuk semua type motor. Termasuk juga motor modifikasi dari bebek sport seperti punya Fakris. Terkecuali itu, grasstrack memang ‘hanya’ ada pada tanah air. Sedang motosport sudah masuk kelompok internasional.

Tetapi Fakris tidak cuma besar di arena grasstrack. Lelaki ini pun jago dalam arena motocross. Telah tidak termasuk medali yg ia temukan dari pelbagai kejuaraan. Tidak cuma Kediri saja, pula kejuaraan di Blitar, Banyumas, sampai Kalimantan.

Tiap saat berlomba-lomba ia hampir tidak sempat tidak ada naik ke tribune juara. Jatah lima slot juara seperti jadi langganannya. Kalau tidak jadi kampiun, ia hampir tetap masuk 5 besar.

Prestasi terbarunya ialah kala ikuti kejuaraan seminggu lalu di Prigi, Trenggalek. Ia dapatkan titel menjadi rangking ke-4 Junior FFA non-usia. Tidak lama ia juga ikuti arena lomba lainnya. Yakni pada Juni waktu depan.
Simak Juga : rumus excel if

“Selalu persiapkan sebelum lomba, ” ucapnya buka rahasia sukses di berapa arena itu.

Satu diantaranya persiapannya yakni dengan membuat frame sepeda motornya sendiri. Sebab menurut dia, cuma dirinya yang bisa menilainya keenakan kala berkendara. “Seperti pengetahuan yg saya temukan disaat kuliah, sebab pula kebetulan jurusan tehnik mesin serta skripsi saya terkait hitungan geometri terkait frame motor untuk motocross, ” terangnya.

Dia membuat frame motor untuk sepeda motornya sendiri sejak mulai 2013. Seiring waktu, dia dapatkan banyak pesanan frame. Frame bikinannya dapat laris pada harga Rp 2-3, 5 juta. Hal demikian membuat bersukur sebab dapat mengalirkan hoby sekaligus juga jadi pendulang penghasilan.

Bapak satu anak ini mengatakan, konsumennya hadir dari pelbagai daerah. Mulai Kediri, Blitar, Tulungagung, sampai daerah Pegunungan Kerinci, Jambi. Dia terasa sangatlah untung bisa mengaplikasikan semua pengetahuan yg didapatkan kala sekolah sampai kuliah. Sekaligus juga untuk tingkatkan hoby serta tugasnya saat ini.

Perkataan Fakris kalau frame kelakuannya banyak dimanfaatkan banyak crosser dapatkan bukti. Beberapa motocrosser yg berjajar di muka bengkel menganggukkan kepala disaat di tanya apa frame itu hasil dari karya Fakris. Buat Fakris, kebanggaannya sekarang ialah karyanya bisa membawanya nikmati hoby yg dia senangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar