Kamis, 04 April 2019

Ini Dia Suksesnya Bisnis Sewa Modem

Internet bagaikan pupuk yang sangat ampuh buat dunia upaya waktu ini. Banyak type usaha baru yang muncul karena internet.

Salah satunya usaha baru yang mulai meriah sebab internet ialah persewaan modem buat beberapa pelancong di luar negeri. Coba saja tulis sewa modem ke luar negeri di mesin perayap Google, tentunya muncul jejeran situs persewaan modem.

Salah satunya pemain yang telah berkembang cukuplah masif ialah PT Yelooo Integra Datanet Tbk alias Passpod. Usia perusahaan ini baru 2 tahun, tetapi dapat mejeng di pasar modal.
Lihat Juga  : internet adalah

Direktur Khusus Passpod Hiro Whardana bercerita, ia membangun bisnisnya itu berbarengan 3 orang temannya. Mereka kebetulan mempunyai pengetahuan mengenai technologi kabar serta telco. Kemiripan yang lain mereka senang plesiran ke luar negeri.

" Kami saling ogah rugi, jadi rugi gunakan paket roaming sebab harga nya mahal sekali. Satu SIM Card dapat US$ 50, jika pergi berempat dapat US$ 200, " tuturnya pada detikFinance, Jumat (22/3/2019) .

Diluar itu ia menyaksikan dengan makin bertambahnya pelancong Indonesia ke luar negeri, menurut dia modem wifi sangatlah diperlukan. Karena buat mereka yang tdk dapat berbahasa Inggris susah disaat mesti beli SIM Card di negara maksudnya.

Hiro akui memperoleh ide dari Jepang yang awal mulanya telah meriah usaha persewaan modem wifi. Pada akhirnya mereka iseng buat coba usaha itu.

Mereka pada akhirnya menyatukan modal yang cuma Rp 150 juta. Modal itu buat beli 100 buah modem yang harga nya Rp 1, 5 juta.

Awalannya mereka bekerja sama-sama dengan perusahaan tur and travel buat tawarkan layanan sewa modemnya. Lantas mulai maju dengan membuat situs serta lewat jejaring sosial.

Benar saja, di bulan ke empat Passpod telah kantongi omset Rp 100 juta-an. Bahkan juga sempat Passpod berhenti tawarkan modemnya bukan sebab gulung tikar tetapi sebab modemnya yang sejumlah 2 ribu piranti habis disewa semua berbarengan. Itu berlangsung pada Desember 2017.

Bacalah juga : Milenial Jadi Pasar 'Seksi' Usaha Sewa Modem

Menyaksikan kemampuan yang menakjubkan, perusahaan selalu meningkatkan banyaknya modemnya sampai sekarang ada kurang lebih 11 ribu modem. Saat ini perusahaan dapat kantongi omset kurang lebih Rp 1, 5-3 miliar per bulan.

Saat IPO Passpod sukses menyatukan hampir Rp501 miliar, dari obyek pencapaian dana Rp48 miliar. Uang itu satu diantaranya diperlukan buat peningkatan usaha.

Menurut Hiro industri persewaan modem wifi mempunyai kemampuan yang menakjubkan bersamaan dengan pergantian kebiasaan hidup orang kekinian yang lebih senang plesiran. Ditambah lagi perkembangan orang kelas menengah waktu ini demikian tinggi.

" Size-nya besar sekali, pikirkan dalam 1 tahun ada 8, 2 juta orang yang ke luar negeri dari Indonesia. Itu pasar yang menakjubkan, " tutupnya.

Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) , Bhima Yudhistira memandang hadirnya usaha sewa modem di Indonesia dapat berubah menjadi intimidasi buat beberapa provider atau perusahaan telco di Indonesia. Karena mereka otomatis turut menggunakan market share mereka di usaha paket roaming.

" Makin banyak disrupsi di bagian telekomunikasi bagus buat pembeli tetapi di lain bagian memotong marjin laba pemain telco yang telah ada, " tuturnya.
Simak juga: sejarah perkembangan internet

Industri telco sekian tahun ini memang tengah alami kelesuan. Beberapa dari perusahaan telco besar termasuk juga Telkomsel sampai Indosat masih tetap alami kerugian.

Jaman suram dari industri telco di mulai disaat mengembangnya aplikasi. Karenanya ada aplikasi komunikasi buat pesan, telpon sampai panggilan video membuat perusahaan telco kehilangan pemasukan dari pulsa. Ditambah lagi sekian lama ini perusahaan telco sangatlah tergantung dari pemasukan panggilan pulsa serta SMS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar